Rabu, 17 Februari 2016

Stop khayal, start amal!

Tak terlukiskan tentang perasaan.
Ada hasrat yang sebenarnya ingin terkatakan.
Ada ingin yang sebenarnya selalu terpanjatkan.
Dan pada akhirnya.. aku tetap hanya bisa diam dan menahan.

Menahan ingin bersama mu di masa ini dengan buncahan harap kebersamaan di masa depan.
Karena yang Maha Mengetahui, lebih paham perihal kepada siapa kelak aku pantas disandingkan.

Menahan hal-hal yang seharusnya tak dilakukan di masa pemantasan.
Menahan yang haram dilakukan sebelum halal. Tiap kata-kata, tatapan, apalagi tingkah yang harusnya tak dilakukan kepada yang bukan mahram.
Karena yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, hanya menyandingkan yang baik dengan yang baik pula.

...
Duhai engkau yang ku harap tak lagi memenuhi relung pikiran.
Duhai engkau yang ku harap selalu terjaga dalam kebaikan.
Duhai engkau, manusia baik yang senyumnya menghangatkan.

Duhai engkau yang saat ini, bahkan menanyakan kabar pun rasanya kaku dan tak mampu. Bukan karena tak mau, tapi malu.
Malu.
Karena belum tentu yang tertulis di lauhul maufuz untukku adalah namamu.

Jadi cukuplah dalam diam ku simpan inginku yang terkadang menggebu-gebu.

Semua yang seakan tertahan di dasar yang paling dalam.

Memang benar, persoalan memantaskan diri itu harusnya yang jd pokok persoalan.
Jadi, pantaskan diri dan berharap hanya kepada Maha Mengabulkan.
Selesai sampai disitu.

Masih juga g-a-l-a-u (?)
Hijrah.
Yakinlah takdir akan mempertemukan sesuatu dengan pemiliknya.
Bahasa populernya, tulang rusuk tak akan tertukar.

Siapapun engkau, semoga kita kelak disatukan dalam mahligai indah dengan keadaan sakinah.
Di saat yang tepat nanti (yang semoga disegerakan).

Di masa muda ini, waktu terlalu berharga dilewatkan hanya dengan kegalauan, kebimbangan dan ketidakpastian angan angan.

Perempuan itu harus hebat dan bermartabat.
Harus cerdas dan berkelas.

Apalagi yang ngakunya muslimah 💞

Waaah berat tu tugasnya.
Harus bersinar layaknya permata, yang tak sembarang orang dapat menyentuhnya.

Be positive.

Semoga selalu diberkahi setiap langkah ke depannya. Semoga amal lebih berat dibandingkan khayal. Semoga dosa lebih ringan dibandingkan keluhan.

Semoga masa muda ini banyak ngumpulin bekal buat di alam kekal. Semoga sibuk yang dilakukan menjadi amal.
Amal utk diri sendiri, amal utk orang tua dan bermanfaat bagi org lain.

Yaa muqollibal qulub tsaabit qolbi 'ala dinnik 😊

Yaa Rabbul Izzati, tetapkan hati ku dalam kecintaanMu. Aamiin.

Stop khayal! Start amal.
Lets go mush ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar